DPUPR Kabupaten Blora Gelar Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi, Wujudkan Tenaga Kerja Profesional dan Berdaya Saing

Blora — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi untuk Tukang Pasang Batu Bata Jenjang 1 dan Petugas K3 Jenjang 3. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen DPUPR Kabupaten Blora dalam meningkatkan profesionalisme serta daya saing tenaga kerja konstruksi di daerah. Melalui sertifikasi ini, para pekerja diharapkan memiliki bukti kompetensi resmi sesuai standar nasional, sekaligus mampu memenuhi tuntutan industri konstruksi yang semakin berkembang. Penyelenggaraan SKK ini juga menjadi tindak lanjut atas prestasi DPUPR Kabupaten Blora sebagai Juara 2 OPD Terbaik Sub Urusan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Tahun 2024. Penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi DPUPR untuk terus berinovasi dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang konstruksi. Plt. Kepala DPUPR Kabupaten Blora (Nidzamudin Al Hudda, S.T.)menyampaikan bahwa kegiatan sertifikasi ini tidak hanya bertujuan memberikan pengakuan kompetensi, tetapi juga mendorong lahirnya tenaga kerja konstruksi yang terampil, berintegritas, dan berdaya saing tinggi, sesuai visi pembangunan daerah. “Melalui sertifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja konstruksi di Blora benar-benar memiliki keahlian yang terstandar dan siap bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya. Dengan terlaksananya kegiatan ini, DPUPR Kabupaten Blora berharap dapat memperkuat ekosistem jasa konstruksi yang profesional, aman, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas di Kabupaten Blora. 💪

Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konstruksi Tahun Anggaran 2025

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora menyelenggarakan kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konstruksi Tahun Anggaran 2025 pada tanggal 24 September 2025. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan seluruh proyek konstruksi yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Blora memenuhi standar teknis, kualitas material, serta anggaran yang telah ditetapkan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas setiap tahapan pekerjaan konstruksi. <br><br> Kegiatan ini diisi langsung oleh Plt. Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Blora, Nidzamuddin Al-Hudda, ST, yang menekankan pentingnya peran pengawasan dalam menjaga kualitas infrastruktur. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pengendalian yang efektif tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis, tetapi juga mencakup kepatuhan terhadap regulasi, efisiensi anggaran, dan keselamatan kerja. Beliau menekankan bahwa pengawasan yang kuat akan berdampak langsung pada kepuasan masyarakat dan keberlanjutan proyek. <br><br> Selain Plt. Kepala Dinas, kegiatan ini diikuti oleh para pengawas proyek, kontraktor, konsultan, serta pihak terkait lainnya. Agenda utama meliputi evaluasi progres pembangunan, identifikasi kendala di lapangan, serta diskusi tentang strategi mitigasi risiko dan perbaikan proses kerja. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam proyek konstruksi, sehingga kolaborasi antar pihak terkait dapat berjalan lebih efektif. <br><br> DPUPR Kabupaten Blora berharap melalui kegiatan ini, pelaksanaan pekerjaan konstruksi di tahun anggaran 2025 dapat berjalan lebih tertib, tepat waktu, dan berkualitas tinggi. Nidzamuddin Al-Hudda, ST menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mekanisme pengawasan, memperkuat koordinasi antar stakeholder, serta memastikan bahwa setiap proyek memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Kabupaten Blora. Dengan pengawasan dan pengendalian yang baik, diharapkan pembangunan infrastruktur dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

DPUPR Kabupaten Blora Kembali Gelar Sertifikasi Kompetensi Kerja Tenaga Konstruksi

Setelah sukses menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) bagi tenaga kerja konstruksi jenjang 4 hingga 6, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora kembali melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi. Pada awal Oktober 2025 mendatang, DPUPR Kabupaten Blora akan mengadakan sertifikasi SKK khusus untuk jenjang 1 dan jenjang 3. <br><br> Pelaksanaan SKK jenjang 1 dan 3 ini menjadi langkah penting dalam memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para tenaga kerja konstruksi tingkat dasar hingga menengah untuk mendapatkan pengakuan resmi atas kompetensinya. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan para pekerja konstruksi dapat meningkatkan profesionalisme, keterampilan teknis, serta daya saing dalam menghadapi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora. <br><br> Selain sebagai bentuk pembinaan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya DPUPR Kabupaten Blora dalam mendorong peningkatan mutu dan keselamatan kerja di bidang konstruksi. Dengan tersedianya tenaga kerja yang tersertifikasi di berbagai jenjang, pembangunan infrastruktur daerah diharapkan dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan standar nasional. <br><br> Melalui kesinambungan penyelenggaraan SKK dari jenjang 1 hingga 6, DPUPR Kabupaten Blora menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia konstruksi yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan era modernisasi serta transformasi digital di sektor jasa konstruksi.

SIPJAKI: Inovasi Digital dalam Penyelenggaraan SKK Tenaga Kerja Konstruksi Blora

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor jasa konstruksi. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) bagi tenaga kerja konstruksi yang kini dikelola secara modern dengan dukungan transformasi digital melalui aplikasi Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (Mas Jaki Blora) . <br><br> Melalui MasJaki Blora, proses pendaftaran, verifikasi, hingga pengelolaan data peserta sertifikasi dapat dilakukan dengan lebih cepat, transparan, dan terintegrasi. Kehadiran sistem ini bukan hanya memberikan efisiensi bagi penyelenggara, tetapi juga memudahkan tenaga kerja konstruksi dalam mengakses layanan sertifikasi secara online tanpa terkendala batasan jarak maupun waktu. <br><br> Selain itu, penerapan SIPJAKI juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan tata kelola data tenaga kerja konstruksi yang lebih akurat dan terpusat. Dengan basis data yang terdokumentasi secara digital, pemerintah daerah dapat melakukan pemetaan kompetensi tenaga kerja secara lebih efektif, sekaligus mendukung kebijakan pembangunan infrastruktur yang berbasis pada kualitas sumber daya manusia. <br><br> Inovasi ini diharapkan mampu menjadikan Kabupaten Blora sebagai salah satu daerah percontohan dalam penerapan transformasi digital di sektor jasa konstruksi. Lebih dari itu, SIPJAKI diharapkan menjadi instrumen penting dalam mendorong peningkatan daya saing tenaga kerja lokal, sehingga mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah maupun skala nasional.<br><br>

DPUPR Kabupaten Blora Bersama Manajemen Konstruksi Nusantara dan Bina Konstruksi Nusantara Sukses Selenggarakan Sertifikasi Kompetensi Kerja Jenjang 4–6

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi dengan menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Jenjang 4–6. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Manajemen Konstruksi Nusantara dan Bina Konstruksi Nusantara, serta diikuti oleh puluhan tenaga kerja konstruksi dari berbagai bidang keahlian. Sertifikasi ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung terwujudnya sumber daya manusia konstruksi yang kompeten, profesional, dan berdaya saing. <br><br> Pelaksanaan SKK ini dilaksanakan secara terstruktur dengan melibatkan asesor bersertifikat nasional yang memastikan setiap tahapan uji kompetensi berjalan sesuai standar. Peserta mengikuti proses uji yang mencakup teori, studi kasus, hingga praktik lapangan, sehingga kemampuan mereka dapat terukur secara menyeluruh. Dengan adanya sertifikasi ini, para tenaga kerja tidak hanya memperoleh pengakuan resmi atas kompetensi mereka, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam mendukung penyelenggaraan jasa konstruksi yang lebih berkualitas. <br><br> DPUPR Kabupaten Blora menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal dalam menghadapi dinamika pembangunan infrastruktur yang semakin kompleks. Dengan dukungan Manajemen Konstruksi Nusantara dan Bina Konstruksi Nusantara, diharapkan pelaksanaan sertifikasi dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat besar bagi peserta maupun sektor jasa konstruksi di Blora. Sertifikasi ini sekaligus menjadi bukti bahwa pemerintah daerah serius dalam membina tenaga kerja konstruksi sesuai regulasi nasional. <br><br> Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran tenaga kerja terhadap pentingnya keselamatan, kesehatan kerja (K3), serta pengendalian mutu dalam setiap proyek konstruksi. Tenaga kerja yang tersertifikasi diyakini mampu menjalankan pekerjaan secara lebih profesional, aman, dan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Hal ini akan mendukung terciptanya pembangunan infrastruktur yang tidak hanya kuat dan berdaya guna, tetapi juga aman bagi masyarakat luas. <br><br> Ke depan, DPUPR Kabupaten Blora bersama mitra strategisnya berkomitmen untuk terus memperluas pelaksanaan SKK bagi tenaga kerja konstruksi di berbagai jenjang dan bidang spesialisasi. Dengan adanya kesinambungan program ini, diharapkan semakin banyak tenaga kerja lokal yang memiliki sertifikasi resmi, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkualitas, modern, dan berkelanjutan.

Aplikasi SIPJAKI Kabupaten Blora: Mendukung Efisiensi Transformasi Digital di Bidang Konstruksi

Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus berupaya menghadirkan inovasi dalam tata kelola pembangunan infrastruktur dengan meluncurkan Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI) atau yang lebih dikenal dengan nama Mas Jaki Blora. Kehadiran aplikasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi digital di sektor jasa konstruksi, sekaligus menjawab tantangan era modern yang menuntut kecepatan, ketepatan, serta transparansi dalam penyediaan layanan publik. <br><br> Aplikasi Mas Jaki Blora dirancang sebagai pusat layanan dan informasi yang terintegrasi, di mana seluruh pelaku usaha jasa konstruksi, tenaga kerja konstruksi, maupun masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses berbagai data dan informasi penting. Mulai dari registrasi, pembinaan, pelatihan, hingga perkembangan terbaru terkait kebijakan jasa konstruksi di Kabupaten Blora, semua dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien melalui platform digital ini. <br><br> Tidak hanya itu, SIPJAKI juga hadir sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, sistem ini memungkinkan proses pengelolaan data yang lebih akurat, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta membuka ruang transparansi yang lebih luas. Hal ini diharapkan mampu mendorong terciptanya tata kelola pembangunan infrastruktur yang profesional, akuntabel, dan berkelanjutan. <br><br> DPUPR Kabupaten Blora menegaskan bahwa peluncuran Mas Jaki Blora bukan hanya sekadar inovasi digital, tetapi juga bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan daya saing sektor jasa konstruksi. Melalui aplikasi ini, para pelaku usaha maupun tenaga kerja konstruksi lokal didorong untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga dapat bersaing di tingkat regional maupun nasional. <br><br> Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, masyarakat kini dapat mengakses SIPJAKI secara online melalui laman resmi masjakidpuprblora.co.id . Dengan adanya sistem ini, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora dapat berjalan lebih efektif, modern, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.

DPUPR Blora Tingkatkan Kompetensi Pengawas K3 Konstruksi Melalui Sertifikasi Jenjang 6

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora melaksanakan program peningkatan kapasitas tenaga kerja konstruksi dengan menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Supervisor K3 Konstruksi Utama Jenjang 6. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025 di Azana Garden Hill Resort Blora, Jln. G Slamet No. 02 Kunden, Kecamatan Blora ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan tenaga kerja konstruksi dari berbagai bidang yang memiliki peran penting dalam pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di proyek berskala besar. <br><br> Pelatihan ini dirancang secara khusus untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para supervisor mengenai sistem manajemen K3 konstruksi, mulai dari identifikasi potensi bahaya, analisis risiko, hingga penerapan prosedur keselamatan sesuai standar nasional. Peserta juga dibekali dengan kemampuan dalam menyusun strategi mitigasi kecelakaan kerja, mengawasi kepatuhan terhadap regulasi, serta memastikan lingkungan kerja tetap aman bagi seluruh tenaga yang terlibat dalam proyek pembangunan. <br><br> Selain materi teknis, peserta memperoleh wawasan praktis mengenai pelaporan, audit K3, dan simulasi penanganan keadaan darurat yang kerap terjadi di lapangan. Melalui pendekatan ini, peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menghadapi kondisi nyata yang penuh risiko di dunia konstruksi. Sebagai tahap akhir, seluruh peserta mengikuti uji kompetensi yang menjadi tolok ukur untuk menilai penguasaan materi dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan. Bagi yang dinyatakan lulus, akan diberikan sertifikasi resmi jenjang 6 sebagai Supervisor K3 Konstruksi Utama, yang diakui secara nasional. <br><br> Melalui kegiatan ini, DPUPR Kabupaten Blora menegaskan komitmennya dalam membangun tenaga kerja konstruksi yang kompeten, profesional, dan berdaya saing tinggi, khususnya dalam menjamin penerapan standar keselamatan kerja pada setiap proyek pembangunan infrastruktur. Diharapkan, lulusan pelatihan ini mampu berperan aktif dalam menciptakan budaya kerja konstruksi yang disiplin, aman, serta berorientasi pada mutu, sehingga pembangunan di Kabupaten Blora dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

DPUPR Blora Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Jenjang 4

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi dengan menyelenggarakan Pelatihan sekaligus Sertifikasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Jenjang 4. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025, di Azana Garden Hill Resort Blora ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari tenaga kerja konstruksi dengan fokus khusus pada pelaksanaan pekerjaan jalan. Kehadiran peserta dengan latar belakang praktis di bidang jalan membuat pelatihan ini semakin relevan dan berorientasi pada kebutuhan nyata pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora. <br><br> Selama kegiatan, para peserta mendapatkan pembekalan materi teknis yang meliputi metode pelaksanaan pekerjaan jalan, standar mutu konstruksi, serta manajemen proyek di lapangan. Tidak hanya teori, pelatihan juga dilengkapi dengan studi kasus nyata dan simulasi penerapan standar kerja, sehingga peserta mampu memahami tantangan sekaligus solusi yang dapat diterapkan dalam kondisi riil. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan analitis sekaligus meningkatkan keterampilan praktis para peserta. <br><br> Di samping aspek teknis, pelatihan juga menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam setiap tahapan pelaksanaan proyek jalan. Peserta diberikan pemahaman mengenai identifikasi risiko di lapangan, cara pencegahan kecelakaan, hingga penerapan budaya kerja yang aman dan terukur. Penekanan terhadap aspek keselamatan ini menjadi salah satu poin penting mengingat pekerjaan jalan kerap melibatkan penggunaan alat berat dan kondisi kerja dengan risiko tinggi. Dengan begitu, tenaga kerja yang terlibat diharapkan tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran penuh terhadap keselamatan kerja. <br><br> Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta diwajibkan mengikuti uji kompetensi teknis yang menjadi syarat untuk memperoleh sertifikasi jenjang 4. Sertifikat yang diberikan oleh asosiasi profesi terkait ini bukan hanya bentuk formalitas, melainkan pengakuan resmi atas kompetensi yang telah dimiliki. DPUPR Kabupaten Blora berharap dengan adanya pelatihan ini, tenaga pelaksana lapangan semakin profesional, terampil, dan siap mendukung pembangunan infrastruktur jalan di daerah secara efektif, berkualitas, serta berkeselamatan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja konstruksi di Blora.

DPUPR Blora Dorong Profesionalisme Tenaga Pelaksana Lapangan Irigasi Melalui Sertifikasi Jenjang 4

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora kembali menyelenggarakan program peningkatan kapasitas tenaga kerja konstruksi, kali ini melalui Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Irigasi Jenjang 4. Kegiatan tersebut digelar pada Rabu, 18 Juni 2025 di Azana Garden Hill Resort Blora, Jln. G Slamet No. 02 Kunden, Kecamatan Blora. Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta yang telah berpengalaman di bidang irigasi, sehingga diharapkan mampu menyerap materi dengan lebih optimal dan langsung mengaplikasikannya di lapangan. Kehadiran peserta yang telah memiliki latar belakang praktis ini menjadi modal penting bagi keberhasilan pelatihan. <br><br> Program pelatihan ini dirancang secara komprehensif untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja pada aspek teknik pelaksanaan konstruksi irigasi, manajemen proyek, serta pengendalian mutu pekerjaan. Para peserta diberikan pemahaman mendalam terkait metode pelaksanaan yang tepat, standar mutu yang harus dijaga, serta strategi manajemen yang efisien dalam mengelola pekerjaan irigasi. Materi-materi tersebut disampaikan oleh instruktur berpengalaman, sehingga memberikan gambaran nyata bagaimana tantangan teknis di lapangan dapat diatasi dengan pengetahuan yang terstruktur. <br><br> Selain aspek teknis, pelatihan juga menekankan pada pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam setiap proyek konstruksi, khususnya irigasi yang kerap melibatkan kondisi medan cukup kompleks. Para peserta dilatih untuk memahami potensi risiko yang mungkin timbul di lapangan dan cara pencegahannya, sekaligus menanamkan budaya kerja yang aman dan disiplin. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan tenaga kerja tidak hanya mahir dalam aspek teknis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan diri dan tim kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas serta menekan angka kecelakaan kerja. <br><br> Sebagai tahap akhir, seluruh peserta diwajibkan mengikuti uji kompetensi teknis yang menjadi persyaratan utama untuk memperoleh sertifikasi jenjang 4. Sertifikat ini bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi menjadi pengakuan resmi atas keahlian yang dimiliki tenaga pelaksana lapangan. Ke depan, keberadaan tenaga kerja bersertifikat di Kabupaten Blora diharapkan mampu melahirkan pelaksana irigasi yang profesional, berdaya saing, serta siap mendukung keberhasilan program pembangunan infrastruktur. Dengan adanya program semacam ini, DPUPR Kabupaten Blora menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang konstruksi, sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan daerah.

Pelatihan & Sertifikasi Personil K3 Konstruksi Jenjang 4 Resmi Digelar di Kabupaten Blora

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora kembali menegaskan perannya dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi melalui penyelenggaraan Pelatihan Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jenjang 4. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025 di Azana Garden Hill Resort Blora, Jl. G. Slamet No. 02 Kunden, Kecamatan Blora, dengan diikuti oleh 15 peserta yang merupakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki tanggung jawab dalam penerapan standar keselamatan kerja di lapangan. <br><br> Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam terkait penerapan sistem manajemen K3 di sektor konstruksi, mulai dari identifikasi potensi bahaya, pengendalian risiko, hingga langkah-langkah mitigasi kecelakaan kerja. Para peserta dibekali dengan materi teori sekaligus praktik lapangan agar lebih siap dalam menghadapi situasi kerja yang penuh risiko. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami konsep keselamatan, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara langsung di proyek konstruksi. <br><br> Selain itu, pelatihan ini juga mewajibkan peserta menjalani uji kompetensi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh sertifikasi resmi jenjang 4 di bidang K3 konstruksi. Sertifikasi ini menjadi bukti pengakuan formal atas kemampuan peserta dalam memastikan pelaksanaan standar keselamatan kerja yang sesuai dengan regulasi nasional. Kehadiran tenaga kerja tersertifikasi diharapkan mampu menekan angka kecelakaan kerja, sekaligus meningkatkan mutu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora. <br><br> DPUPR Kabupaten Blora menegaskan bahwa aspek keselamatan kerja merupakan prioritas utama dalam setiap pembangunan. Melalui kegiatan ini, diharapkan tenaga kerja konstruksi dapat semakin profesional dalam menerapkan standar K3, sehingga pembangunan berjalan lancar, aman, dan memberikan hasil yang berkualitas sesuai target. <br><br> Dengan terselenggaranya kegiatan ini, DPUPR Kabupaten Blora menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas tenaga kerja konstruksi lokal. Harapannya, ke depan tercipta budaya kerja yang disiplin, terukur, dan berorientasi pada keselamatan, sehingga setiap proyek infrastruktur yang dibangun tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga menjamin perlindungan bagi para pekerja serta masyarakat luas.

Pelatihan & Sertifikasi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Jenjang 4 Kabupaten Blora

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora menyelenggarakan Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Jenjang 4 pada Rabu, 18 Juni 2025 di Azana Garden Hill Resort Blora, Jl. G. Slamet No. 02 Kunden, Kecamatan Blora. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan tenaga pelaksana lapangan yang menangani pembangunan gedung berskala kecil hingga menengah. <br><br> Pelatihan ini dirancang sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi, khususnya dalam hal teknik pelaksanaan pekerjaan gedung, pengendalian mutu konstruksi, serta penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan kurikulum yang disusun sesuai standar kompetensi kerja nasional, peserta dibekali keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan lapangan. <br><br> Selain materi pelatihan, para peserta diwajibkan menjalani uji kompetensi sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat jenjang 4. Sertifikasi ini menjadi pengakuan resmi atas keahlian mereka sekaligus membuka peluang lebih luas dalam dunia kerja, khususnya di sektor konstruksi. Kehadiran sertifikasi ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menata tenaga kerja konstruksi agar lebih profesional dan tersertifikasi sesuai dengan bidang keahliannya. <br><br> Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Nidzamudin Al-Hudda, S.T, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi di daerah. “Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dengan memiliki sertifikat kompetensi, tenaga kerja konstruksi Blora tidak hanya diakui secara resmi, tetapi juga lebih siap bersaing dan mendukung pembangunan infrastruktur gedung yang aman, berkualitas, dan berkelanjutan,” ungkapnya. <br><br> Dengan terselenggaranya pelatihan ini, DPUPR Kabupaten Blora berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya tenaga kerja konstruksi lokal yang unggul, profesional, dan berdaya saing, sehingga pembangunan di Kabupaten Blora dapat berjalan lebih efektif dan memberi manfaat besar bagi masyarakat.

DPUPR Kab Blora Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi Melalui Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Madya Jenjang 5

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora menyelenggarakan Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Madya Jenjang 5, yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025 di Azana Garden Hill Resort Blora. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan tenaga kerja pelaksana berpengalaman dan memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kompetensi di bidang pekerjaan gedung skala menengah hingga besar. <br><br> Melalui program ini, peserta mendapatkan pembekalan materi yang komprehensif, meliputi perencanaan teknis, pengelolaan proyek, pengawasan pelaksanaan konstruksi gedung, hingga penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan bekal tersebut, para pelaksana lapangan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengendalian mutu dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan proyek konstruksi. <br><br> Selain pembekalan teori dan praktik, para peserta juga diwajibkan mengikuti uji kompetensi sebagai syarat untuk memperoleh sertifikasi jenjang madya (jenjang 5). Sertifikat ini menjadi bukti pengakuan resmi atas keahlian dan keterampilan yang dimiliki, sekaligus menjadi modal penting bagi tenaga kerja konstruksi untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja yang semakin kompetitif. <br><br> Kepala DPUPR Kabupaten Blora dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya manusia di sektor konstruksi. “Kami ingin tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Blora tidak hanya memiliki pengalaman, tetapi juga kompetensi yang diakui secara resmi. Dengan sertifikasi ini, kami berharap para pelaksana lapangan dapat mendukung pembangunan gedung yang lebih berkualitas, aman, sesuai standar nasional, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” jelasnya. <br><br> Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata keseriusan DPUPR Kabupaten Blora dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang modern, berkelanjutan, dan berbasis pada kualitas sumber daya manusia yang unggul. Ke depan, diharapkan semakin banyak tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi sehingga dapat memperkuat ekosistem jasa konstruksi di Kabupaten Blora dan menjadikan daerah ini lebih maju serta berdaya saing tinggi di bidang pembangunan.

Manajemen Konstruksi Nusantara Bersama DPUPR Blora Selenggarakan Pelatihan Supervisor K3 Konstruksi Utama

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora bekerja sama dengan Manajemen Konstruksi Nusantara menyelenggarakan Pelatihan Supervisor K3 Konstruksi Utama Jenjang 6 yang dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juni 2025 di Azana Garden Hill Resort Blora. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta terpilih yang merupakan tenaga kerja konstruksi dengan tanggung jawab khusus sebagai pengawas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek-proyek konstruksi berskala besar. <br><br> Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta dalam berbagai aspek penting, antara lain penerapan sistem manajemen K3, strategi identifikasi dan pengendalian risiko tinggi di lingkungan konstruksi, pemahaman serta implementasi regulasi terkait K3, hingga tata cara pelaporan dan audit keselamatan kerja. Dengan materi yang komprehensif, peserta diharapkan mampu mengembangkan kapasitas kepemimpinan dan pengawasan yang lebih profesional di lapangan. <br><br> Selain materi pelatihan, peserta juga diwajibkan mengikuti uji kompetensi sebagai syarat untuk memperoleh sertifikasi resmi jenjang 6. Sertifikat Supervisor K3 Konstruksi Utama yang akan diberikan bagi peserta yang lulus menjadi bukti pengakuan nasional atas keahlian dan profesionalisme mereka. Hal ini sekaligus menegaskan peran penting tenaga kerja bersertifikat dalam memastikan keberlangsungan proyek konstruksi yang tidak hanya berkualitas tetapi juga aman bagi seluruh pihak yang terlibat. <br><br> Kepala DPUPR Kabupaten Blora menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi. “Kami berharap melalui kegiatan ini, tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Blora semakin siap menghadapi tantangan pembangunan modern, khususnya dalam hal penerapan K3 yang menjadi faktor fundamental dalam setiap proyek. Dengan adanya tenaga pengawas yang kompeten, maka risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan, sehingga tercipta pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berorientasi pada keselamatan,” ungkapnya. <br><br> Kegiatan ini juga menjadi wujud dukungan terhadap kebijakan nasional dalam mewujudkan tenaga kerja konstruksi yang berdaya saing tinggi, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora. Dengan semakin banyak tenaga kerja yang tersertifikasi, diharapkan ekosistem jasa konstruksi di daerah dapat berkembang lebih profesional, modern, dan sejalan dengan tuntutan industri konstruksi masa kini.

Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi, 100 Peserta Jalani SKK Jenjang 4–6 di Blora

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora kembali menggelar Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Tenaga Kerja Konstruksi Tahun 2025 sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya manusia di sektor jasa konstruksi. Kegiatan ini resmi dibuka pada tanggal 18–19 Juni 2025 dengan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari tenaga kerja konstruksi jenjang 4, 5, dan 6, sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional. <br><br> Acara pembukaan berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri oleh jajaran pejabat DPUPR Kabupaten Blora, perwakilan lembaga sertifikasi, serta para asesor berlisensi resmi yang siap mendampingi proses uji kompetensi. Peserta akan mengikuti serangkaian tahapan pengujian, mulai dari materi teori, praktik lapangan, hingga penilaian portofolio kerja yang akan menjadi tolak ukur dalam menentukan kelulusan. Sertifikat SKK yang diperoleh nantinya menjadi bukti pengakuan resmi atas kemampuan tenaga kerja konstruksi, sekaligus memperkuat daya saing mereka di dunia kerja. <br><br> Kepala DPUPR Kabupaten Blora dalam sambutannya menekankan pentingnya sertifikasi ini sebagai salah satu strategi dalam menciptakan tenaga kerja konstruksi yang kompeten, profesional, dan berintegritas. “Pembangunan infrastruktur tidak hanya menuntut kualitas dari sisi material dan desain, tetapi juga dari kemampuan sumber daya manusianya. Melalui SKK, kami berharap para tenaga kerja dapat berkontribusi maksimal dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas, aman, serta bermanfaat bagi masyarakat luas,”. <br><br> Lebih lanjut, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pembinaan jasa konstruksi melalui regulasi yang tertuang dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi. Dengan adanya pelaksanaan SKK secara berkelanjutan, tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Blora diharapkan tidak hanya memiliki keahlian yang diakui secara nasional, tetapi juga siap bersaing di tingkat regional hingga internasional. Momentum ini sekaligus menjadi tonggak penting bagi DPUPR Kabupaten Blora dalam membangun ekosistem konstruksi yang lebih modern, profesional, dan berdaya saing tinggi.

Kegiatan Pembukaan SKK Tenaga Kerja Konstruksi Tahun 2025 Kabupaten Blora

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora pada tahun 2025 ini kembali menyelenggarakan Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Tenaga Kerja Konstruksi, yang berlangsung pada tanggal 18–19 Juni 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi dengan penuh semangat dan antusias, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas, keterampilan, dan profesionalisme tenaga kerja konstruksi lokal, sehingga mampu bersaing di tingkat daerah, nasional, maupun global. <br><br> Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran pejabat DPUPR Kabupaten Blora, perwakilan lembaga sertifikasi, serta para peserta yang berasal dari berbagai bidang pekerjaan konstruksi. Melalui program SKK ini, para tenaga kerja akan mengikuti rangkaian uji kompetensi yang meliputi tahapan teori hingga praktik lapangan, dengan pendampingan langsung dari asesor berlisensi resmi. Sertifikasi tersebut tidak hanya menjadi bukti pengakuan kemampuan individu, tetapi juga merupakan syarat penting dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. <br><br> DPUPR Kabupaten Blora menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen strategis pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, profesional, dan kompeten di bidang konstruksi. Dengan adanya sertifikasi ini, tenaga kerja konstruksi di Kabupaten Blora diharapkan semakin siap menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur yang kian kompleks, sekaligus mampu memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan hasil pekerjaan yang handal, berkelanjutan, dan bermanfaat luas bagi masyarakat. <br><br> Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam mendukung program pemerintah pusat di sektor jasa konstruksi. Melalui SKK, Kabupaten Blora diharapkan dapat mencetak lebih banyak tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi, terampil, dan memiliki daya saing tinggi, sehingga keberadaannya tidak hanya diakui di level daerah, tetapi juga mampu berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini sekaligus memperkuat peran Blora dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. <br><br>

DPUPR Kabupaten Blora Selenggarakan Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora menyelenggarakan Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) yang berlangsung di Azana Garden Hill Resort Blora, Jln. G. Slamet No. 02, Kunden, Kecamatan Blora. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah tenaga kerja konstruksi dari berbagai bidang, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas, keahlian, dan profesionalisme tenaga kerja di Kabupaten Blora. <br><br> Melalui sertifikasi ini, para tenaga kerja difasilitasi untuk memperoleh pengakuan kompetensi resmi sesuai standar nasional. Hal ini diharapkan dapat memperkuat daya saing tenaga kerja konstruksi di tengah meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang kompeten. Dengan adanya SKK, mutu hasil pekerjaan konstruksi dapat lebih terjamin sekaligus memberikan jaminan kualitas kepada masyarakat. <br><br> Kepala DPUPR Kabupaten Blora menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pembinaan jasa konstruksi. Selain sebagai bentuk peningkatan kapasitas tenaga kerja, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas, berkelanjutan, dan selaras dengan visi pembangunan daerah. <br><br> DPUPR Kabupaten Blora berharap sertifikasi ini menjadi momentum penting untuk mencetak tenaga kerja konstruksi yang unggul, profesional, dan siap bersaing tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga nasional. Dengan demikian, Kabupaten Blora dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan tenaga kerja konstruksi yang handal sekaligus memperkuat posisi daerah dalam mendukung pembangunan nasional di sektor jasa konstruksi.

Pelatihan dan Uji Kompetensi SKK Jenjang 4 bagi Tenaga Kerja Konstruksi di Kabupaten Blora

Blora, Dinas PUPR Kabupaten Blora menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Jenjang 4 bagi tenaga kerja konstruksi untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme sesuai standar nasional. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sektor konstruksi dengan pembekalan teori dan praktik oleh instruktur serta asesor kompetensi bersertifikat. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora, menegaskan pentingnya sertifikasi ini dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja konstruksi, sejalan dengan regulasi pemerintah yang mewajibkan kepemilikan SKK. Salah satu peserta, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilannya di bidang konstruksi. Uji kompetensi dilakukan secara ketat untuk menilai pemahaman terhadap standar konstruksi, keselamatan kerja, dan kemampuan teknis. Dengan pelatihan ini, diharapkan tenaga kerja konstruksi di Blora semakin berkualitas dan siap bersaing dalam industri nasional.

Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja: Pelatihan dan Uji Kompetensi SKK Digelar di Blora

Blora, Dinas PUPR Kabupaten Blora mengadakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Jenjang 4 bagi tenaga kerja konstruksi guna meningkatkan profesionalisme dan daya saing mereka. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sektor konstruksi yang mendapatkan pembekalan teori serta praktik langsung oleh instruktur dan asesor kompetensi bersertifikat. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora, menegaskan pentingnya sertifikasi ini dalam mendukung standar nasional dan meningkatkan peluang kerja tenaga konstruksi di berbagai proyek. Salah satu peserta, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri menghadapi dunia kerja. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan tenaga kerja konstruksi di Blora semakin berkualitas dan mampu bersaing dalam industri nasional.

Puluhan Tenaga Konstruksi Blora Ikuti Sertifikasi Kompetensi Kerja Jenjang 4

Blora, Dinas PUPR Kabupaten Blora menggelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Jenjang 4 untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi sesuai standar nasional. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sektor konstruksi yang mendapatkan pembekalan teori dan praktik langsung dari instruktur serta asesor bersertifikat. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora, menyampaikan bahwa sertifikasi ini penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja dan membuka peluang kerja lebih luas di sektor konstruksi. Salah satu peserta, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri di dunia kerja. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tenaga kerja konstruksi di Blora semakin kompeten dan siap bersaing dalam industri nasional

Dorong Profesionalisme, Dinas PUPR Blora Selenggarakan Uji Kompetensi SKK Konstruksi

Blora, Dinas PUPR Kabupaten Blora mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Jenjang 4 sebagai langkah strategis dalam meningkatkan standar tenaga kerja konstruksi di daerah ini. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sektor yang mendapatkan pembekalan teori dan praktik langsung oleh instruktur serta asesor bersertifikat. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora, menyatakan bahwa sertifikasi ini bertujuan untuk memastikan tenaga kerja konstruksi memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan mampu bersaing di industri konstruksi(<a href="https://jacksonsfamilyfarm.com">Lihat disini</a>). Salah satu peserta, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan dan peluang kerja di sektor konstruksi. Dengan adanya program ini, diharapkan tenaga kerja konstruksi di Blora semakin profesional dan berkontribusi dalam pembangunan yang berkualitas.